JAKARTA (Indonesiadaily.co.id),-
Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan grup band Slank untuk berkarya. Terbaru, mereka meluncurkan album berjudul “Vaksin”.
Album studio ke-24 Slank yang proses rekamannya sangat jauh berbeda dari album-album sebelumnya, kali ini Slank benar-benar memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan proses rekaman sendiri-sendiri.
Bimbim selaku pencipta semua lagu di album ini, mengawali proses rekaman dengan take guide (vokal & instrumen dasar) sekaligus drum di Parah Studio – Potlot 14. Selanjutnya, file hasil take drum dikirim via online ke Ivanka yang mengisi bass di beberapa tempat yang disinggahinya.
Tercatat, Ivan take bass di Villa Gunung Damai Pasir Muncang, Parah Studio – Potlot dan di rumahnya. Kemudian, berlanjut transfer file ke Ridho yang mengisi sound gitar di Flat5 Studio.
Proses rekaman berujung di Kaka yang take vocal dari rumah dan juga di Benteng Belgica, Banda Naira-Maluku.
Spesial di album ini, Abdee kembali terlibat dalam proses mixing. Kali ini, Abdee yang
mengerjakan proses mixing untuk 3 lagu yaitu New Normal Cinta, Introspeksi dan Rhapsody Indonesia.
Album Vaksin berisi 10 lagu dengan tema beragam, sesuai 4 unsur yang selalu ada di album Slank yakni cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda.
Album “Vaksin” terdiri dari 10 lagu, yaitu ‘Introspeksi‘, ‘New Normal‘, ‘Vaksin‘, ‘S.O.S Cinta‘, ‘F.U’, ‘Tuhan Sedang Menegur Kita’, ‘Jangan Bangunkan Macan Tidur’, ‘Seleksi Alam’, ‘Jangan Pergi’ dan ‘Rhapsody Indonesia’ yang merupakan kado istimewa Slank di hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-75 yang berkolaborasi dengan Gitabumi Voice.
Vaksin Slank dikemas dalam bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging wallet “Tas Vaksin” yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album fisiknya. Untuk pendistribusian, dilakukan oleh TheSlankStore yang melayani via online dan offline.