LUBUK LINGGAU SUMSEL (Indonesiadaily.co.id),-
Ahli Mikrobiologi Sumatera Selatan Prof Dr dr Yuwono, M Biomed, mengingatkan Masyarakat di Sumsel saat liburan, sebaiknya menghindari beberapa wilayah yang resiko penularan Covid-19 masih dalam kategori masih tinggi.
Mengingat liburan panjang selalu berkaitan dengan kumpulan massa yang besar.
12 Wilayah ini sebaiknya jangan dulu dikunjungi tersebut diantaranya,DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Barat, Smatera Utara, Banten, Bali dan Kalimantan Selatan.
“Jadi pesan saya khususnya diwilayah Sumsel jangan keluar, tahan diri jangan keluar, apalagi keluar ke daerah 12 daerah, kecuali memang penting,”kata Prof Yuwono kepada awak media, saat dihubungi.
Dirinya yang juga sebagai Direktur dirumah Sakit Pusri Palembang, sudah mencatat kasus-kasus yang masuk dirumah sakit Pusri, kasus yang masuk itu didominasi berasal dari pasien yang baru pulang dari wilayah tersebut.
Ntah itu orang kerja, ntah orang pelesiran, jadi kata kuncinya kedepan kalau mau optimis memutus covid, untuk warga sumsel sebaiknya muter- muter la dulu di sumsel. Dan ini kalau bisa terus dilakukan sampai angka penuran Covid-19 menurun.
Selain itu yang kedua ada fase yang menurut para ahli fase jedah diantaranya orang yang diperiksa swab sampai hasil keluar.
“Jadi setiap orang yang di Swab itu harus langsung di isolasi, karena hasilnya belum bisa ditentukan saat dilakukan swab,”ujarnya
Menurutnya, jangan sampai ini menjadi kelalain, sebab jika hasilnya terkonfirmasi tentu akan banyak dilakukan tracing dan ini adalah masalah kedua kenapa covid di Sumsel masih menyebar.
Jadi, tentu apabila dua langka ini dilakukan oleh warga di Sumsel, insyallah penyebar Covid di Sumsel akan menurun menjadi angka dibawa angka satu.
Diterangkan Prof Yuwono, bagi masyarakat di Sumsel yang sudah terlanjur berlibur ke-12 daerah tersebut, sebaiknya setelah pulang tolonglah melakukan isolasi mandiri selama tiga hari.
Hal tersebut bertujuan tak lain, untuk melihat apakah anda ada gejala yang mengarah ke Covid-19. Dan apabila memiliki gejala sebaiknya segara lakukan pemeriksaan Swab.
“Contoh, dua minggu lalu saya dipanggil menteri BUMN ke jakarta, pulangnya saya langsung isolasi mandiri 3 hari,”tutupnya.
(Hafidz)