JAKARTA (Indonesiadaily.co.id),-
486 prajurit Yonif RK 644/Wls siap diberangkatkan untuk menjalankan misi operasi misi perdamaian dunia di Kongo.
Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P, M.Si., didampingi Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama bersama staf melaksanakan pemeriksaan kesiapan personel dan materiil yang akan digunakan Satgas Yonif RK 644/Walet Sakti untuk melaksanakan tugas operasi luar negeri dalam Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C MONUSCO Kongo dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pemeriksaan yang dilakukan, sebanyak 486 prajurit Yonif RK 644/Wls siap diberangkatkan untuk menjalankan misi operasi misi perdamaian dunia di Kongo.
“Yonif RK 644/Walet Sakti sudah siap melaksanakan tugas operasi Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C Monusco Kongo dalam rangka membawa misi perdamaian dunia,” kata Asops Kasad.
Disampaikan Asops Kasad, dari Yonif 644/Wls akan diberangkatkan sebanyak 486 prajurit, sedangkan secara keseluruhan, TNI akan memberangkatkan sebanyak 850 orang gabungan dengan satuan yang lain.
“Tahun ini ketiga kalinya TNI bertugas di Monusco Kongo dengan masa penugasan selama satu tahun, direncanakan Yonif RK 644/Wls akan diberangkatkan pada 6 Januari 2021,” ungkap Mayjen TNI Surawahadi, demikian keterangan tertulis Pendam XII/Tpr, Kamis (17/12/2020).
Asops Kasad mengatakan, tugas operasi sebagai pasukan perdamaian adalah tugas mulia yang sangat membanggakan, semua orang ingin memakai baret biru sebagai prajurit perdamaian dunia dan membawa nama Indonesia.
Oleh karena itu Asops Kasad berharap, selama menjalankan misi operasi perdamaian dunia, agar seluruh prajurit yang tergabung dalam satgas selalu menjaga nama baik TNI dan Bangsa Indonesia.
Selain itu, Mayjen TNI Surawahadi juga menyampaikan mulai persiapan hingga pelaksanaan operasi Satgas agar tetap mengedepankan protokol kesehatan. Untuk itu juga akan dilakukan swab tes untuk memastikan prajurit tidak terpapar Covid-19.
Asops Kasad berpesan kepada prajurit Yonif RK 644/Wls yang tergabung dalam Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C Monusco Kongo untuk menghormati adat istiadat setempat.
“Saya yakin TNI bisa membawa misi perdamaian, karakter itu yang dimiliki TNI, kami mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar prajurit kembali ke tanah air membawa kehormatan Indonesia,” pesan Mayjen TNI Surawahadi yang pada tahun 2006 sebagai Komandan Kontingen Garuda di Lebanon (UNIFIL).
