HANGAT dan bersahabat itulah kesan pertama indonesiadaily.co.id, saat bertemu dan diskusi ringan dengan Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo yang baru 61 hari (sejak 16 November 2020) diberi amanah sebagai Siginjei 1 di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.
Meski hanya 20 menit merasakan kehagatan dan ketulusan Jenderal Bintang dua ini namun kesannya begitu “menggoda” Karena pemikiran dan niatannya yang tulus untuk Jambi.
“Bagi saya jabatan itu amanah dan dapat ditempatkan dimana saja. Namun selama saya masih dibawah panji Siginjai (Polda Jambi), maka pemikiran dan tenaga akan saya curahkan untuk kebaikan Jambi. Saya baru 61 hari menjadi Kapolda, tapi banyak hal yang harus saya lakukan demi Jambi,”demikian pernyataan yang” menggugah rasa” Cinta Jambi penulis dan pengurus PWI Jambi (Panpel HPN 2021), disela-sela diskusi ringan dan penuh keakraban, diruang kerjanya, Kamis (21/01/2021).
Ada kerisauan dan tantangan bersama bagaimana memperbaiki kondisi alam nan menawan ini yang telah “dirobek’ keserakahan sesaat para perusak lingkungan melalui kegiatan Ilegal Logging, Ilegal Mining dan Ilegal Drilling.
“Ini tantangan kita bersama agar ditemukan solusi bagaimana kegiatan yang merusak lingkungan tersebut dapat terhenti tanpa menghilangkan mata pencaharian masyarakat yang sudah terlanjur menikmati dari kegiatan ini,”ungkap Alumnus Akpol 1993 dengan nada getir.
Kerisauan Putra Jawa Sumatera (Jasuma) ini sangat wajar karena sejak dilantik sebagai Kapolda langsung mengelilingi dan mengunjungi daerah-daerah Kabupaten dalam Provinsi Jambi, hingga dapat melihat langsung kondisi alam dan persoalan ditengah masyarakat, baik ekonomi, social budaya, keamananan dengan berinteraksi langsung tanpa mengenal lelah.
“Saya melihat dan merasakan langsung keindahan alam kerinci yang perlu diekplore dan juga bertemu langsung dengan saudara-saudara kita Suku Anak Dalam (SAD) dalam kondisi ‘stunting” yang harus memenuhi nafkahnya dari hasil sungai yang telah “tercemar mercury” karena hutan yang biasanya menjadi tempat mereka bermanja dan mudah mencari nafkah juga telah mulai gundul atau menjadi perkebunan”papar Dirtipid Siber Bareskrim Polri ini.
Dia memiliki obsesi akan melakukan rekrutmen untuk saudara kita SAD yang memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota Kepolisian.
“Tapi itu masalahnya agak sulit mencari anak-anak kita SAD lulus SMA dan memiliki struktur phisik yang memenuhi syarat.”
Namun Dia optimis dengan dukungan semua pihak baik lintas sektoral, pers dan tokoh-tokoh adat, niatan tulusnya itu akan membuahkan hasil gemilang untuk masyarakat Jambi.
“Saya optimis dengan sinergitas yang kuat dan niatan yang sama untuk Jambi maka akan ditemukan solusi ideal, lingkungan terjaga dan mata pencaharian masyarakat tidak terganggu. Apalagi di Jambi kultur masyarakatnya masih patuh dengan adat. Sosial budaya masyarakat kita mematuhi adat istiadat menjadi modal dasar untuk mengurai berbagai persoalan hingga menjadi solusi yang terbaik.
Satu hal yang membuat penulis makin “kepincut” atas kehangatan persahabatan jenderal 51 tahun ini atas pemikirannya menjaga kemerdekaan pers.
Sebagai mitra kerja Dia sangat meng-apresiasi kinerja pers dan akan menegakkan kemerdekaan pers melalui penanganan sengketa pers sesuai Nota Kesepahaman antara Dewan Pers dengan Polri Nomor 2/DP/MoU/II/2017 pasal 4 ayat 1” Para pihak berkoordinasi terkait perlindungan kemerdekaan pers dalam pelaksanaan tugas di bidang pers sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”
Selama saya menjadi Kapolda Jambi tidak aka ada penyelesaian sengketa pers diluar prosedur Mou Dewan Pers – Polri. Apalagi UUnya sudah jelas, ,”pungkas Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020) disela fhoto bersama sebagai penutup “Kehangatan 20 menit bersama sang Jenderal.’
“Peluk hangat” kecantikan alam kita yang menawan
“Peluk hangat” saudara-saudara kita SAD
“Peluk hangat” adik-adik wartawan untuk kemerdekaan pers kita
Salam hangat dan doa terbaik selalu untukmu Jenderal
Penulis : Hery FR (*)
(*) Sekjen PWI Provinsi Jambi/Pempred indonesiadaily.co.id